Pages

  • Home

Jurnal Andin

    • Home
    • Foodies
    • Book Review
    • About Me
    Image result for ya allah siapa jodohku


    Dear Bloggies,

    Rate                      : 4 out of 5
    Writer                  : Ahmad Rifa'i Rifan
    Title                      : Ya Allah, Siapa Jodohku?
    Publisher             : Elex Media Komputindo
    Cetakan ke-         : Pertama, Maret 2013
    Halaman              : 216 Halaman
    Format                 : Paperback
    I Have The Copy of This Book


    BOOK DESCRIPTION
    Ketika kau telah jatuh cinta pada seseorang, tak ada cara yang lebih agung selain bermunajat pada-Nya, kemudian memanjatkan doa, "Tuhan, jika dia orang yang baik bagi kebaikan agamaku, duniaku, dan akhiratku, tolong segera pertemukan kami dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia orang malah meruntuhkan agamaku, melemahkan duniaku, dan menyengsarakan akhiratku, tolong jauhkan hamba darinya dengan cara-Mu."

    Kawan, jangan hanya mementingkan egomu. Anakmu kelak lebih berhak mendapat pendidikan dari seorang ibu yang terbaik, bukan yang tercantik. Anakmu lebih berhak mendapat pengajaran dari ayah yang indah akhlaknya, bukan yang sekadar berlimpah hartanya. Kekasih terbaikmu adalah orang yang membuatmu makin bersemangat mendekat pada-Nya dan membuatmu makin takut bermaksiat pada-Nya.

    50 Wasiat dalam buku ini semoga bisa memandumu menjelaskan konsep cinta yang hakiki, mengarahkanmu menemukan kekasih yang sejati, dan mengiringi perjalanan pernikahanmu agar meraih kebahagiaan yang abadi.


    Continue Reading
    Dear Bloggies,

    BOOK DESCRIPTION
    Rate                      : 3.75 out of 5
    Writer                  : Helga Rif
    Title                      : Di Bawah Langit yang Sama
    Publisher             : Gagas Media
    Cetakan ke-         : Pertama, Mei 2015
    Halaman              : 276 Halaman
    Format                 : Paperback
    I Have The Copy of This Book













    Di kotaku, gadis-gadis berkebaya meriung merangkai bunga.
    Menyanyikan kidung. Juga membicarakan cinta, yang ternyata tak semudah yang kita sangka.

    Seperti cintaku, yang kini kupertanyakan di tepi pura dekat taman bunga.
    Dia dan aku sungguh berbeda meski berada di bawah langit yang sama.
    “Kau seperti kupu-kupu,” katanya, “yang sempurna dan cantik warnanya.”
    Seharusnya, aku bahagia mendengarnya.
    Namun, aku sadar, sayapku tak bisa terbang bebas.

    Cinta tumbuh di tempat yang jauh, sementara sayapku terikat di sini.
    Di pulau para dewa, yang menyimpan banyak rindu untuk memanggilku kembali.
    Yang nyanyian ombak di pantainya mampu mendamaikan risau di hati.

    Langit masih memiliki warna yang sama, aku dan dia berada di bawahnya.
    Kami mengirimkan cinta dan doa.
    Namun, diam-diam juga saling bertanya, apakah doa kami akan sampai ke tempat yang sama?

    Jika kau pernah mendengar kisah serupa, kabarkan kisahnya ke Pulau Dewata; apakah bahagia atau sesal yang ada di ujung kisahnya?

    Continue Reading
    Dear Bloggies,
    BOOK DESCRIPTION
    Rate                      : 5 out of 5
    Writer                  : Tere Liye
    Title                      : Tentang Kamu
    Publisher             : Republika
    Cetakan ke-         : Kesebelas, Januari 2017
    Halaman              : 524 Halaman
    Format                 : Paperback
    I Have The Copy of This Book













    Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita. Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
    ***
    Atas dasar pekerjaan, Zaman Zulkarnaen harus menelusuri hidup seorang kliennya, perempuan pemegang paspor Inggris yang barusan meninggal dan mewariskan harta yang jumlahnya bisa menyaingi kekayaan Ratu Inggris. Tiga negara, lima kota, beribu luka. Hingga akhirnya Zaman mengerti, bahwa ini bukan sekadar perkara mengerti jalan hidup seorang klien, melainkan pengejawantahan prinsip kuat di tengah cobaan yang terus mendera.

    Tentang Kamu adalah novel terbaru Tere Liye. Sebuah karya yang tak hanya akan membawa pembacanya menyelami sebuah petualangan yang seru dan sarat emosi, tapi juga memberikan nilai positif sehingga membuat hidup serasa lebih patut disyukuri.

    My Opinion
    Tidak disangka, dalam perjalanan karir seorang Zaman Zulkarnaen di salah satu firma hukum yang terkenal di London membawa nya menyelami kisah hidup salah satu klien nya, Sri Ningsih. Sri yang saat itu dinyatakan meninggal di Paris, meninggalkan warisan dengan jumlah yang teramat besar  dan mempercayakan pembagian warisannya kepada firma hukum Thompson & Co.,. Zaman yang hanya memiliki waktu terbatas harus berpacu dengan waktu untuk menemukan surat wasiat dan ahli waris Sri Ningsih karena harta akan diklaim oleh pemerintah Inggris apabila Sri tidak meninggalkan surat wasiat.

    Continue Reading
    *BOOK DESCRIPTION
    Rate             : 3 out of 5
    Writer          : Falafu
    Publisher      : Media Kita
    Cetakan ke-  : Ketujuh, Januari 2017
    Halaman       : 248 Halaman
    I Have The Copy of This Book













    Ada orang-orang yang tidak begitu beruntung, karena kebahagiaannya datang lewat cara merebut senyum dari wajah-wajah di sekitarnya. Ada orang-orang yang memang cara hidupnya sangat malang, karena keberadaannya justru hadir lewat jalan mengecilkan cara hidup orang lain—hanya agar dirinya terlihat lebih besar. Dan ada orang-orang yang justru baru merasa utuh, setelah membuat hati orang yang mencintainya tidak lagi penuh.

    Manusia, mereka selalu punya alasan untuk membuatmu bersedih dan hilang kepercayaan akan hadirnya kebaikan. Namun, seberapa pun mereka berusaha melakukannya, hidupmu akan tetap baik-baik saja. Selama kamu bersedia mencoba memahami  bahwa;  setiap manusia hanya sedang berusaha bertahan hidup dengan caranya masing-masing—dan dengan kehilangannya sendiri-sendiri.

    My Opinion
    To be honest, butuh kekuatan hati bagi saya untuk menghabiskan keseluruhan buku ini (lebaaay). Ketika habis membaca beberapa bagian, air mata saya jatuh tanpa kendali dan kemudian berhenti beberapa waktu untuk menenangkan kembali hati. Buku ini bisa dibilang buku amat super duper galau (bagi orang yang baru saja mengalami kehilangan, kehilangan seseorang atau sesuatu), tapi mungkin akan terasa membosankan bagi kalian yang nggak terlalu suka dengan buku dengan genre seperti ini (yah...karena nanti akan banyak cerita menye-menye sedih menyayat hati). Kali ini saya bakal mulai mengulas mulai dari sampulnya, biar ulasannya nggak melulu tentang cerita-cerita galau yang ada di dalam buku.
    Continue Reading

    Dear Bloggies,

    Source: rasalelaki.blogspot.com
    Buku ini dipersembahkan untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah melupakan. Untuk orang-orang yang mencintai, tapi dikhianati. Juga yang mengkhianati, lalu menyadari semua bukanlah hal yang baik untuk hati. Kepada orang-orang yang diam-diam jatuh cinta, suka pada sahabat sendiri, tidak bisa berpaling dari orang yang sama, dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. Mari mengenang, tapi jangan lupa jalan pulang. Sebab, setelah tualang panjang ke masa lalu, kamu harus menjadi lebih baik, dan mulailah menata rindu yang baru. Katakan kepada masa lalu:kita adalah cerita yang telah usai
    My Opinion:
    Buku yang berisi tentang kumpulan prosa milik penulis ini membuat saya tenggelam dalam pemikiran saya sendiri. Potongan prosa yang secara tidak sengaja memanggil semua kenangan pahit, seringkali (tanpa saya sadari) membuat saya meneteskan air mata. Berulang kali saya meyakinkan diri bahwa setiap orang memiliki cerita hidupnya masing-masing. Pahit manisnya hidup mungkin harus saya rasakan, sebagai pembelajaran..sebagai salah satu pendewasaan dalam hidup.
    Continue Reading
    Dear Bloggies,
    Source: Solusibuku.com
    Hidup memang tak pernah sama. Kadang suka kadang duka. Ibarat tuts piano, hidup berselang hitam dan putih. Tugas kita bukan menyeragamkan seluruh tuts itu agar jadi putih. Kita hanya harus memainkannya, lalu biarkan nada demi nada mengalun indah darinya.

    Buku ini berisikan sekumpulan tulisan yang menginspirasi kita tentang perjuangan, kesabaran, pantang menyerah, dan berputus asa. Dengan bahasa sederhana tetapi berbobot, buku ini mengajarkan kepada kita cara menjadi orang yang tangguh dan tidak mudah rapuh. Memandang kegagalan sebagai suatu hal yang wajar, lalu bangkit melanjutkan perjuangan.
    My Opinion:
    Saya tertarik dengan judul buku ini, ketika menemukannya di antara buku-buku yang tertata rapih di atas meja kamar mbak Achy (mbak kos kamar sebelah). Buku ini tipis, namun isinya bisa dibilang Luar Biasa!. Tema yang menarik di setiap bab nya, secara langsung memberikan saya pandangan baru tentang memahami kesulitan-kesulitan dalam hidup. Buku karangan Ahmad Rifa'i Rif'an ini ditulis dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Kalimat motivasi yang terselip di setiap bab nya mengena dan setidaknya bisa memberikan semangat sedikit demi sedikit.
    Continue Reading
    Dear Bloggies, 

      
    Setelah membaca spoiler novel terbaru Tere Liye, Hujan, saya menunggu beberapa hari hingga akhirnya berhasil mendapatkan buku tersebut dan melahap isinya. Buku baru karangan salah satu penulis favorit saya ini memiliki sinopsis singkat-padat-misterius yang men-trigger rasa penasaran saya untuk segera membuka segel buku dan membaca sampai habis.

    Tentang Persahabatan, 
    Tentang Cinta,  
    Tentang Melupakan, 
    Tentang Perpisahan, 
    Tentang Hujan.
    Ringkasan Cerita:
    Lail dan Esok, dipertemukan oleh takdir saat gempa sebesar 8VEI pada tahun 2042 mengguncang Bumi, mengurangi populasi manusia yang terlampau banyak. Seluruh negara mengalami kerusakan infrastruktur dan kehilangan banyak warganya, tidak terkecuali dengan kota tempat tinggal Lail dan Esok. Kota itu rusak parah, hampir seluruh infrastruktur runtuh-hancur termasuk kereta bawah tanah yang mereka tumpangi saat berangkat sekolah pagi itu. Kereta bawah tanah yang canggih dengan teknologi mutakhir tertimbun reruntuhan terowongan, mengubur ratusan penumpang termasuk Ibu Lail dan keempat kakak Esok. Gerimis yang turun saat bencana pagi itu, mengiringi kepergian kedua orang tua Lail, membuatnya resmi menjadi anak yatim-piatu. Esok kehilangan empat kakak laki-lakinya yang ia sayangi, namun setidaknya Ibu Esok masih bisa diselamatkan walaupun harus kehilangan sepasang kakinya. Pertemuan Lail dan Esok saat itu merubah segalanya. Bagi Lail, Esok akan selalu menjadi orang paling penting dalam hidupnya dan ia teramat menyayangi pemuda itu, namun ia tidak pernah memiliki keberanian untuk menunjukkan perasaannya. Esok yang diam-diam memiliki perasaan yang sama terhadap Lail kala itu juga tidak pernah bisa mengungkapkan perasaanya pada Lail. Waktu berjalan begitu cepat, saat itu Lail berusia 21 tahun dan Esok 23 tahun, mereka dihadapkan kenyataan pahit. Ketika kemudian takdir berkata lain, mungkinkah Lail dan Esok bisa bersama??
    Continue Reading

    Dear Bloggies,





    Kali ini, entah mengapa kaki saya melangkah ke rak buku di bagian sastra. Saya bukan lah penggemar sastra, hanya pernah membaca beberapa kali dan saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk memahami setiap untaian kata di dalamnya. Pandangan saya tidak bisa lepas dari buku dengan judul yang menurut saya menarik. ‘Kumpulan Cerpen, Memorabilia 8 Februari’.
    Continue Reading


    Dear Bloggies,


    Bulan Februari ini saya memang sedang kalap belanja buku, terlebih saya menemukan tempat belanja buku dengan diskon 25% dengan menggunakan kartu anggotanya. Dalam sekali belanja saya langsung membeli tiga buah buku terbaru, salah satunya ‘First Love-Helga Rif’. Alasan saya memilih buku ini karena tergiur dengan cuplikan sinopsis bukunya (seperti biasa..saya berekspektasi tinggi dengan sinopsisnya).


    Seharusnya jatuh cinta itu mudah kan? Seharusnya putus cinta pun semudah itu, jika kita sudah tidak bisa berjalan bersama kenapa memaksakan hal yang tidak mungkin. 

    Begitu pun yang diyakini Alvira dan Guntur...dulu. Saat waktu mempertemukan mereka kembali, kenapa sulit sekali bagi keduanya untuk menganggap cerita lama hanya bagian dari sejarah. Rasa itu terlalu kuat untuk diabaikan. Hmmm...bagaimana jika mereka memang meant to be for each other? 

    Ah...jauh cinta seharusnya tidak serumit ini kan?

    Continue Reading
    Dear Bloggies,

    Tiga buku yang dengan 'rakus'nya saya borong dalam waktu satu minggu. Masih 2 dari 3 buku yang saya review.
    Ini adalah kali pertama saya membeli buku karangan Asma Nadia, boleh dibilang semasa SMP hingga saat ini saya adalah penikmat Teenlit dan Metropop. Tidak heran lemari buku saya lebih banyak di dominasi dengan novel-novel Teenlit-Metropop dengan tema yang tidak jauh dari persahabatan-cinta-keluarga. Sebenarnya saya sudah melirik buku ini sejak lama sebelum di angkat di layar lebar, topik poligami selalu menjadi topik yang bisa dibilang ‘hangat’ untuk selalu didiskusikan. Kali ini saya harus sedikit kecewa karena mendapatkan edisi cetakan cover film (saya kurang suka cover nya edisi film).

    Apa artinya rumah jika tak lagi menjadi pelabuhan yang ramah bagi hati seorang suami? Apa jadinya surga jika ia tak lagi dirindukan? Benarkah dongeng seorang perempuan harus mati agar dongeng perempuan lain mendapatkan kehidupan? 
    Ah. Surga yang retak-retak. Peristiwa tragis dan e-mail aneh dari gadis bernama Bulan.
    Pertanyaan yang terus mendera: “Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak cukup membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?
    Sementara seseorang berjuang melawan Tuhan, waktu dengan sabar menyusun keping-keping puzzle kehidupan yang terserak, lewat skenario yang rumit namun menakjubkan.

    Setidaknya sinopsis diatas sedikit banyak membuat hati saya tergugah, terlebih dengan kutipan “Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak cukup membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?”. Seakan-akan kutipan itu menjadi pembuktian bahwasanya lelaki itu bisa dengan mudahnya membagi hati (Berdasar cerita raja-raja jaman dahulu dan beberapa orang besar yang memutuskan untuk memiliki istri kedua dst.).
    Continue Reading
    Dear Bloggies, 
    Cover depan buku yang masih rapi, walaupun ini buku sudah 'nongkrong' di lemari sejak 2012.


    "Anda ingin pasangan date Anda tingginya antara 165 hingga 180 sentimeter?""Betul.""Untuk umur, Anda memilih antara 26 hingga 40. Betul?""Ya.""Anda terbuka dipasangkan dengan laki-laki dari berbagai ras? Aku tertawa mengiyakan."Anda mengharuskan pasangan date Anda single dan unattached. Apakah Anda bersedia dating dengan laki-laki yang statusnya baru 'pisah' dengan istri mereka?""Nggak. Saya ingin laki-laki single, se-single-single-nya." 
    Rencana hidup Titania Larasati buyar setelah menemukan Brandon, pacarnya selama tiga tahun, berselingkuh dengan sekretarisnya. Dalam usaha untuk melupakan kejadian itu dan kata-kata yang diucapkan oleh Brandon bahwa dialah satu-satunya laki-laki yang akan pernah menginginkannya, Titania rela mengeluarkan dua ribu dolar untuk memperoleh jasa blind date profesional, yang menjanjikan sebuah pernikahan dalam waktu kurang dari enam bulan. Dengan bantuan adiknya yang suka sok tahu dan agen blind date yang pantang menyerah, Titania bertekad membuktikan bahwa Brandon salah.
    Sinopsis itu membuat saya tertarik untuk membeli buku ini, Cerita di novel ini mengalir dan ringan dibaca, khas novel Metropop. Saya selalu suka membaca novel Metropop sejak menginjak SMA dulu. Ceritanya tidak jauh dari keseharian, tentang cinta, patah hati, persahabatan, dan konflik yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.

    Continue Reading
    Dear Bloggies,

    Untuk apa pulang ke Indonesia? Pertanyaan ini melintas datang dan pergi di benak Lintang, Banjar, Wicak, Daus, dan Geri, lima mahasiswa Indonesia yang mengejar gelar S-2 di Belanda. Dalam perjalan menemukan jawaban dari pertanyaan itu, mereka menjalani susah senangnya menjadi mahasiswa rantau di Eropa. Mulai dari kurang tidur karena begadang demi paper, kurang tenaga karena setiap harus genjot sepeda berkilo-kilo meter bolak balik ke kampus, sampai kurang duit hingga terpaksa mencari pekerjaan paruh waktu. Kesamaan nasib menjalin erat persaabatan mereka. Bersama, mereka berbagi pengalaman dan tip bertahan hidup di Belanda. Takdir menuntut mereka memiliki keteguhan hati untuk melampaui rintangan, menggapai impian, serta melakukan hal yang paling sulit: the courage of love!

    Begitulah sinopsis dari novel Negeri van Oranje. Beberapa waktu lalu, saya mendapat rejeki lebih untuk menambah koleksi buku saya. Pilihan saya kepada buku dengan cover Oranye (warna khas nya Belanda di sepak bola, setahu saya sih), cover yang menarik dan begitupula dengan isinya. Kisah ini bercerita tentang kelima mahasiswa yang menempuh studi S-2 di Belanda. Lintang di Leiden, Daus di Utrecht, Wicak di Wageningen, Banjar di Rotterdam dan Geri di Den Haag, bertemu secara kebetulan saat kereta yang mereka tumpangi mengalami masalah teknis di Amersfoort. Pertemuan itu membuat mereka dekat dan menjadi sahabat, bahkan mereka menamai persahabatan mereka dengan nama Aagaban(Aliansi Amersfoort Gara-gara Badai di Netherlands).

    Continue Reading
    Dear Blogggies, 

    Cover buku The Princess in Me
    Ada tiga hal yang sangat disesali oleh Pri dalam kehidupannya: namanya, bentuk tubuhnya, dan kampusnya. 
    Andai Papa dan Mama tidak menamakannya Princess, pasti tidak ada seorang pun yang menertawakannya saat dosen sedang mengabsen. Kalau bentuk tubuhnya indah seperti Ditya sahabatnya, pasti Ryan tidak akan menjatuhkan pilihannya kepada Vivian, cewek cantik yang angkuh itu. Dan, kalau saja Papa miliuner, tentu dia bisa kuliah di jurusan fashion design yang lumayan mahal itu, bukannya di fakultas hukum yang setengah mati membosankan ini. 

    Tapi segala sesuatu yang dimiliki seseorang akan terus dibawa sampai dia mati, kan? Buat apa disesali? Yang bisa kita lakukan hanyalah menerima kenyataan itu atau berusaha mengubahnya. Dan Pri memutuskan untuk melakukan pilihan yang kedua. 

    Kali ini saya akan me-review salah satu buku koleksi saya. Buku ini di publish lumayan lama, sekitar tahun 2005, sepuluh tahun lalu (buku yang saya punya masih awet loh). Dulu saya tertarik membaca buku ini karena pada saat itu saya sedang mencari buku motivasi untuk bisa kurus, dan setelah window shopping di mall saya menemukan buku ini. Dengan sinopsis buku yang menggugah hati saya, akhirnya saya membeli buku ini.
    Continue Reading
    Dear Bloggies,
    Beberapa hari yang lalu saya sempat membeli sebuah buku "Si Parasit Lajang"  karangan Ayu Utami, yang notabene merupakan penulis wanita yang sudah memiliki track record yang bagus. Ada salah satu tulisan yang membuat saya tergelitik untuk memasangnya di blog saya. Pemikiran yang unik, benar-benar jujur. Berikut merupakan tulisan dari Ayu Utami
     
    "10+1 ALASAN UNTUK TAK KAWIN
    Inilah sebelas alasan kenapa tidak menikah adalah sikap politik saya:
    Continue Reading
    Older
    Stories

    Follow Me

    • Instagram
    • Facebook
    • Twitter

    Popular Post

    • Impian Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang #2
      Dear Bloggies,  Lombok dan 3 Gili Kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya tentang impian saya, di posting-an sebelumnya  saya suda...
    • UN Selesai, Bikini Party Yuk!
      Dear Bloggies, Source: Meme Comic Indonesia Di penghujung April kemarin, Jakarta diguncang dengan acara bertajuk 'Splash After ...
    • 5 Ways for Cheaper Wedding Party!
      Dear Bloggies,  I was going to write 'my dreams' topic, but once... I coincidentally see wedding stuff I’d just change my...
    • Impian Jangka Pendek, Menengah, dan Jangka Panjang #1
      Dear Bloggies, Ayam oh ayam, betapa kamu sangat menggoda ku source:  http://www.kimbasphotography.com/ Saya yakin kalian semua mem...
    • BullGrill All You Can Eat, 100 Ribu Bisa Makan Sepuasnya
      Suasana menjelang peak hour sekitar magrib pas, masih sepi Trend resto dengan konsep ‘makan sepuasnya’ atau All You Can Eat(AYCE) di kota be...

    Labels

    Andin's Journal Andin's Kitchen Bali Road Trip Book review Bucket list Culinary Review Emotional Healing Faith and Mental Health Fangirling Islamic Reflection Jalan Cihapit Jogjakarta Kuliner Bandung Madinah Makkah Merantau movie review Music Review Muslim Women Journey Opini Patah Hati Pilgrimage Random Things Rekomendasi Tempat Makan Self-Reflection Short Story Soto Boyolali Soto Khas Jawa Tengah Spiritual Journey Surabaya Kuliner Tempat Makan Bandung Tips and Tricks Travel Story Umrah Usia 30 Wedding stuff Winter in Seoul

    Blog Archive

    • ▼  2025 (1)
      • ▼  Agustus 2025 (1)
        • My First Umrah Journey: A Story of Spiritual Awake...
    • ►  2024 (1)
      • ►  Januari 2024 (1)
    • ►  2023 (3)
      • ►  Agustus 2023 (1)
      • ►  Maret 2023 (1)
      • ►  Januari 2023 (1)
    • ►  2022 (5)
      • ►  Oktober 2022 (1)
      • ►  Maret 2022 (4)
    • ►  2021 (11)
      • ►  November 2021 (2)
      • ►  Oktober 2021 (1)
      • ►  September 2021 (3)
      • ►  Agustus 2021 (1)
      • ►  Juni 2021 (1)
      • ►  Januari 2021 (3)
    • ►  2020 (4)
      • ►  Oktober 2020 (1)
      • ►  Juli 2020 (1)
      • ►  Februari 2020 (1)
      • ►  Januari 2020 (1)
    • ►  2019 (14)
      • ►  Desember 2019 (1)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  September 2019 (1)
      • ►  Agustus 2019 (2)
      • ►  Mei 2019 (1)
      • ►  April 2019 (1)
      • ►  Maret 2019 (2)
      • ►  Februari 2019 (1)
      • ►  Januari 2019 (4)
    • ►  2018 (9)
      • ►  Desember 2018 (1)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  Oktober 2018 (2)
      • ►  Agustus 2018 (2)
      • ►  Juli 2018 (1)
      • ►  Maret 2018 (1)
      • ►  Januari 2018 (1)
    • ►  2017 (12)
      • ►  Desember 2017 (2)
      • ►  Oktober 2017 (1)
      • ►  September 2017 (2)
      • ►  Agustus 2017 (1)
      • ►  Juni 2017 (1)
      • ►  April 2017 (3)
      • ►  Maret 2017 (1)
      • ►  Januari 2017 (1)
    • ►  2016 (31)
      • ►  Desember 2016 (1)
      • ►  November 2016 (3)
      • ►  Oktober 2016 (5)
      • ►  September 2016 (5)
      • ►  Agustus 2016 (1)
      • ►  Juli 2016 (2)
      • ►  Juni 2016 (1)
      • ►  Mei 2016 (1)
      • ►  April 2016 (3)
      • ►  Maret 2016 (3)
      • ►  Februari 2016 (4)
      • ►  Januari 2016 (2)
    • ►  2015 (26)
      • ►  November 2015 (3)
      • ►  Oktober 2015 (1)
      • ►  Agustus 2015 (2)
      • ►  Juni 2015 (5)
      • ►  Mei 2015 (5)
      • ►  April 2015 (6)
      • ►  Maret 2015 (2)
      • ►  Februari 2015 (1)
      • ►  Januari 2015 (1)
    • ►  2014 (10)
      • ►  Desember 2014 (3)
      • ►  September 2014 (1)
      • ►  Juli 2014 (3)
      • ►  April 2014 (1)
      • ►  Januari 2014 (2)
    • ►  2013 (28)
      • ►  Desember 2013 (1)
      • ►  November 2013 (1)
      • ►  Oktober 2013 (3)
      • ►  September 2013 (9)
      • ►  Agustus 2013 (1)
      • ►  Juli 2013 (3)
      • ►  Juni 2013 (1)
      • ►  April 2013 (3)
      • ►  Maret 2013 (1)
      • ►  Februari 2013 (4)
      • ►  Januari 2013 (1)
    Blogger Perempuan

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top