Ini bukan sebuah cerita, bukan pula sebuah
perumpamaan. Hanya keisengan saya untuk menulis apa saja di saat saya sedang
bermasalah dengan pikiran saya sendiri.
Tau nggak kalau pasir pantai itu
bisa menenangkan hati yang lagi dirundung mendung. For some people it works,
but I don’t know with others. Tapi yang pasti bagi saya, pasir pantai selalu
bisa memberikan sensasi kelegaan tersendiri. Karena di semester ini saya akan
menghabiskan kurang lebih satu bulan di Pacitan, saya suka banget main ke
pantai sepulang KP(Kerja Praktek) di PLTU. Deburan suara ombak, halusnya pasir pantai yang
nyentuh kaki bikin hati bisa benar-benar plong (SUER). Sensasi lain yang bisa
saya dapatkan adalah ketika saya bisa sepuasnya berteriak melepaskan semua
beban di hati dan pikiran (meskipun dengan resiko dipandang aneh sama penduduk
sekitar).
Sekilas nama di atas mirip-mirip
dengan nama dunia khayalan di Alice in Wonderland, ya memang saya membuat dunia
saya sendiri, dunia khayalan saya dimana saya bisa menjadi dan merubah apapun
sesuai kehendak saya. (sounds like I want to be a God, God in my imagination
world). Dalam tulisan (postingan kali ye.. :p) saya pengen membagi sedikit
deskripsi dunia khayalan saya. :D
Di Andin’s Wonderland, ada
seorang tokoh utama, dialah dokter wanita yang sangat baik. Dengan penampilannya
yang sederhana serta berkharisma dokter wanita ini mengabdikan hidupnya untuk
masyarakat kurang mampu dan keluarga kecilnya. Pemerintahan yang kacau, politik
yang sudah bobrok, dan dunia pendidikan yang penuh dengan intrik suap menyuap
di dalamnya, menjadikan alasan bagi dokter ini terjun secara pribadi untuk
membantu warga kurang mampu. Membangun sebuah rumah sakit hasil kerjasama
dengan beberapa sahabat terdekatnya yang merupakan pengusaha-pengusaha kelas
dunia yang terbilang cukup sukses di bidang masing-masing. Bagaimana dengan
keluarga kecil dokter wanita ini?? (itu rahasia..hahaha)
It's just a words..but it means a lot to me..keeping me motivated when I struggling with my life and cheer me up when I get down..
Dear Bloggies,
I'm not as strong as you see..
I'm not as perfect as you think..
I'm not as tough as you think..
but..
I believe that I can pass it..
I believe that I'm special..
I believe that I was born to make my parents the happiest person in the world..
Always have in faith in your self...every time you felling down, remember your family..remember who you are.. also always remember that YOU ARE SPECIAL PERSON :)
Di era modern ini, kalian pasti
familiar dengan yang namanya kontes kecantikan seperti kontes Miss World, Putri
Indonesia, dan sebagainya. Dalam kontes kecantikan tersebut wajah cantik, body
bagus a.k.a yahud menjadi sorotan paling utama dari para kontestan. Meskipun
menggunakan tagline 3B (Brain, Beauty, and Behavior) akan tetapi pada kenyataan
wajah dan body tetap menjadi sorotan utama dalam kontes tersebut, karena
behavior dan brain akan diasah ketika mereka sudah masuk karantina dan mengikuti
sekolah kepribadian dan pemberian pengetahuan umum. Dengan adanya parameter
cantik itu harus cantik luarnya menjadi patokan dan mengubah mindset cewek di
seluruh dunia bahwa cantik itu utamanya ada di outer beauty, dan inner beauty
menjadi nomor kesekian. Jadilah fenomena operasi plastik mengubah wajah
secantik mungkin. (*ngebayanginnya aja udah syeeereeemm)
Stephanie Meyer
memulai kesuksesannya dengan Tetralogi buku romansa kisah cinta segitiga
vampire-manusia-werewolf yang diangkat ke layar lebar di sepanjang tahun
2005-2008. Meskipun kebanyakan bagian film seri tersebut mendapatkan kritikan
tajam dari kritikus film Hollywood – khususnya akibat dialog maupun deretan
adegan romansa cheesy yang terus mewarnai film seri tersebut, lima seri film
The Twilight Saga (2008 – 2012) berhasil meraih kesuksesan komersial luar biasa
dengan total pendapatan sebesar lebih dari US$3 milyar serta menjadi sebuah pop
culture phenomenon bagi banyak kalangan muda. Kisah cinta segitiga di suguhkan
kembali oleh Stephanie Meyer dalam film yang merupakan adaptasi dari novel
“Best Seller” nya The Host. Dengan genre science fiction dengan cerita yang
lebih dewasa, ekpektasi para penggemar Steph-panggilan akrab Stephanie Meyer,-red. sangat besar, begitu pula
dengan para pesaingnya di Hollywood yang jelas tidak akan melewatkan kesempatan
untuk mengulang kembali kesuksesan luar biasa tersebut begitu saja. We’ll see,
can this move break the record again??
If I have chance to build my beach house, I would prefer the simple warm house with big window straight to the ocean and also I would add comfy lazy seat in my balcony >.<. staying in my beach house with my future husband... >.< (wow..I imagine it too far) hahahahaha!!
Well, I Googled some beach house, and I found some interesting house that made me fall in love :). Here's my choices and my taste of beach house.
(fiuuhh…my agenda this past one
month made me busy and I had no time to share my story on my blog.. >.< .
Finally, I can take a “breath” for a while and give myself time to sit down and
relax by sharing on this blog.. ^_^)
Well, last post I wrote about my2nd traveling week to Bali and now I’ll share my last destination on
my traveling week. Arrived in Surabaya for 4 days, I had planned that I’ll go
to my friend’s house in Pacitan, it’s an Unexpected journey for me, because for
the first time I had chance to escaped from my mom (don’t do this at home :p I’m
serious).
The plan was just came up in my head, I needed place to relax and beach…makes
me relax :) .
I always like the sand, the air, and the scenery in the beach, when my feet
touch the sand it feels like comfortable and my entire problem blown away from
my head.