2016 Andina Dalam Kata #2016LessonLearned

Januari 04, 2017


Akhirnya bab tahun 2016 sub-bab bulan Desember dalam catatan perjalanan hidup Andin ditutup dengan sangat manis. Setelah satu tahun mengalami jatuh yang menjadi sebuah kejatuhan yang sangat berat dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini saya juga  perlahan mulai bangkit untuk kemudian berlatih berjalan kembali (agak lebay memang, but that’s what I’ve been through this year). Hanya bisa mengucap syukur yang tiada henti pada Allah atas semua anugerahnya yang berupa kejutan-kejutan manis di sepanjang tahun ini.

Di awal tahun 2016, tidak jarang terlintas pikiran nekat mengerikan di kepala saya hingga pada suatu waktu saya menyadari bahwa hidup adalah tentang menjalani semua keputusan-keputusan yang sudah kita pilih. Tidak mudah memang, menjalani kehidupan sesuai dengan keputusan yang telah kita pilih, karena setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing. You only live once, jadikan semua pengalaman yang telah kamu dapatkan sebagai pembelajaran.

Di tahun ini saya juga belajar bahwa “tidak ada yang sekedar kebetulan dalam hidup ini”. Allah memang the GREATEST DIRECTOR of our life. Semua yang terjadi dalam hidup kita, semua pilihan yang kita pilih, semua resiko yang kita dapat dalam setiap pengalaman kita di dunia ini tidak lepas dari campur tangan Allah. Dibalik tawa-duka yang hadir dalam hidup kita pasti ada hal yang sengaja Allah sisipkan untuk kita sebagai pembelajaran dalam hidup. Jatuh..bangun..itu biasa, yang tidak biasa adalah ketika kamu jatuh tapi kamu tidak mau bangun lagi. Jangan cepat berputus asa, jangan sedih karena Tuhan selalu bersamamu. La Tahzan Innallaha ma’ana –Jangan bersedih karena Allah bersama kita.

Banyak pertanyaan yang seringkali muncul dalam hati kita, seperti “Kenapa semua ini terjadi kepadaku? Apakah salahku sampai mereka berbuat seperti ini? Mengapa ini harus begini? Mengapa harus begitu?”. Seringkali pertanyaan itu membuat kita menerka-nerka dan membuat asumsi atas hal yang sama sekali abstrak untuk dimengerti. Saya mengalaminya, dan saya kini belajar memahami bahwa “tidak semua pertanyaan dalam hidupmu harus terjawab saat ini juga” atau “mungkin Tuhan memang sengaja tidak memberikan jawaban namun menuntunmu ke jalan yang terbaik buatmu”. Ya...saya sedang menanamkan sifat khuznudzon pada Allah dan semua rencana yang Allah telah susun bagi saya. It’s hard...tapi jika saya tidak melatih diri saya, hati dan pikiran saya akan teracuni dengan asumsi-asumsi hasil terkaan saya yang tanpa disadari menggerogoti saya sendiri. I deserve to be happy, right?! Saya pantas untuk bahagia.

Di penghujung tahun 2016 saya tutup dengan melakukan salah satu upaya mengurangi ketergantungan terhadap sosial media yang ada di ponsel saya. Pada akhirnya saya meng-uninstall seluruh sosial media yang saya miliki di ponsel dan hanya menyisakan dua aplikasi yang digunakan untuk kepentingan komunikasi dengan teman-teman saya. Semoga Social Media detox ini bisa benar-benar mendukung program “building positive self-talk” yang saya sedang terapkan.

Alhamdulillah sebagian besar resolusi saya tahun ini terwujud, semoga resolusi-resolusi lain segera menyusul untuk diperjuangkan.

setiap mimpi punya haknya masing-masing untuk diperjuangkan, maka setiap mimpi yang menjadi nyata punya konsekuensi masing-masing untuk dipertanggungjawabkan.”~pratiwihamdhana.com

*edisi tutup episode 2016 chapter 12*Tulisan ini dibuat di tengah kesibukan perjalanan dinas akhir tahun 2016*

my 2016 in a word "COLORFUL"


You Might Also Like

4 comments

  1. mari tetap istiqomah demi menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.

    BalasHapus
  2. Aku sementara belum bisa Sosmed Detox mbak 😢 Masih cari-cari loker. Huhu.

    Ada yang bilang, "ketika orang malah jarang online di dunia maya, itu berarti dunia nyatanya lebih bahagia." Semoga mbak bahagia teruuuussss 😊😄😊😄😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, gapapa....kan karena masih butuh aja..

      aamiin....aamiin..ketika sudah fokus dan menyibukkan diri dengan kegiatan lain di dunia nyata, rasanya lebih enak...nggak perlu kepo, dan sudah mulai belajar mensortir mana yang perlu di share, dan mana yang tidak perlu.

      semoga apa yang kamu ingini bisa tercapai dek...dan semoga kamu juga bahagia teruss.. :))

      Hapus