Book Review: Memorabilia 8 Februari, Belajar Makna 'Hubungan' dari Persepektif yang Berbeda
Februari 14, 2016
Dear Bloggies,
Kali ini, entah mengapa kaki saya melangkah ke rak
buku di bagian sastra. Saya bukan lah penggemar sastra, hanya pernah membaca
beberapa kali dan saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk memahami
setiap untaian kata di dalamnya. Pandangan saya tidak bisa lepas dari buku
dengan judul yang menurut saya menarik. ‘Kumpulan Cerpen, Memorabilia 8
Februari’.
Bagi sebagian orang, pencerahan ditafsirkan sebagai tujuan hidup. Padahal lebih dari itu: sebuah proses. Proses kelahiran, proses kematian, proses pertemuan, proses percintaan, proses perpisahan, proses pembentukan kenangan.
Kisah-kisah dalam Memorabilia 8 Februari ini menawarkan percikan proses-proses pencerahan tersebut dengan kisah-kisah keseharian yang unik, halus, dan menyentuh relung-relung batin kita.
Selama membaca
buku ini, perasaan saya seolah diaduk-aduk. Perasaan sedih, iba, merenung,
ngeri, dan tiba-tiba tersenyum di salah satu akhir cerpen benar-benar saya
rasakan. Buku ini terdiri atas 14 cerpen yang ditulis dengan bahasa sehari-hari
yang sederhana dan sering kita dengar, saya lebih mudah mengerti ceritanya dan mengambil
banyak pelajaran hidup (lagi).
Ada satu cerpen
yang membuat saya merinding, iba dan penasaran, cerpen tersebut berjudul ‘Four
Sheets to The Wind in Copenhagen’. Ending yang tidak terduga, mengingatkan saya
tentang Aokigahara Forest atau yang lebih populer disebut dengan Jukai di
Jepang.
Secara
keseluruhan, inti dari setiap cerpen adalah makna dari sebuah hubungan, entah
hubungan antara lelaki dan perempuan, manusia dengan Tuhannya, hingga hubungan
antara orang tua dan anak. Saya juga tersadar, bahwa kumpulan cerpen ini
sedikit banyak disisipi nilai-nilai ajaran Buddha yang berkali-kali membuat
saya menganggukkan kepala sebagai tanda bahwa saya akhirnya mengerti beberapa
istilah ajaran Budhha yang masih asing bagi saya (beberapa istilah sudah tidak
asing lagi karena saya pernah mengikuti kelas yoga dengan istilah meditasi
dalam ajaran Budhha).
*BOOK DESCRIPTION
Rate : 4 out of 5
Writer :
Winaldo Artaraya Swastia
Title :
Memorabilia 8 Februari
Publisher :
Gramedia Pustaka Utama
I Own a Copy of This Book
-xoxo-
-xoxo-
2 comments
Terima kasih telah mengapresiasi buku ini. 😊
BalasHapusSalam hangat,
WAS
sama-sama kak...terima kasih juga, bukunya sangat menginspirasi :)
Hapus