Kuliner Yuk! Mencicipi Sate Klathak Legendaris Di Jogja
Agustus 13, 2018
Sebenarnya saya bukan penggemar sate Kambing, namun saya ingin mencoba mencicipi
sate kambing yang legendaris ini selagi saya traveling di Jogja. Sate Klathak, merupakan kuliner legendaris di jogja. Kenapa disebut sate klathak? karena sate kambing yang ditusuk menggunakan jeruji besi ini ketika dibakar akan berbunyi "klathak..klathak.." terlebih ketika ditaburi bumbu garam. Sate Klathak ini menjadi pelopor ikon kuliner di Jogja, dan seringkali menjadi destinasi kuliner wisatawan domestik maupun mancanegara. Seiring berjalannya waktu, warung sate klathak mulai banyak ditemui di Jogja, dan salah satu warung sate klathak yang tersohor adalah Sate Klathak Pak Pong yang terletak di Imogiri Bantul.
Awalnya saya tidak berani berekspektasi tinggi ketika sampai di Sate Klathak Pak Pong ini, karena bau ‘prengus’ kambing tercium di setiap sudut rumah makan ini. Saya gambling aja memesan beberapa menu andalan, mulai dari sate klathak, kicik, tongseng kepala kambing, sate kecap, nasi beserta es teh sebagai pelepas dahaga.
Awalnya saya tidak berani berekspektasi tinggi ketika sampai di Sate Klathak Pak Pong ini, karena bau ‘prengus’ kambing tercium di setiap sudut rumah makan ini. Saya gambling aja memesan beberapa menu andalan, mulai dari sate klathak, kicik, tongseng kepala kambing, sate kecap, nasi beserta es teh sebagai pelepas dahaga.
Mas nya uda sangat ahli banget membakar sate yang ditusuk dengan jeruji besi |
Some of their menu |
Malam itu sekitar pukul 8 malam, suasana rumah makan sangat sangat
ramai, dan pramusaji sudah berpesan pada saya untuk sabar menunggu selama 1 jam
lamanya. Saya dan teman saya mengiyakan saja karena cacing-cacing di dalam
perut kami sudah teriak meminta diisi (meskipun harus menunggu 1 jam lagi).
Kami berdua membunuh waktu dengan merancang rencana perjalanan dan daftar
kuliner apa saja yang ingin dicoba selama liburan.
Suasana rumah makan sekita pukul 20.00, ngga terlalu ramai sih |
Setelah 1 jam kami membujuk cacing diperut untuk tidak teriak terlalu
kencang, akhirnya pesanan kami datang. Untuk pertama kalinya, saya mencicipi
sate klathak terlebih dahulu. Surprisingly the taste is VERY VERY VERY
DELICIOUS!!!!. Daging kambingnya matang sampai dalam, karena dibakar
menggunakan tusuk jeruji besi dan yang paling spesial adalah DAGINGNYA NGGAK
BAU! Karena selama ini saya anti sate kambing karena bau nya yang susah hilang.
Menu that we ordered |
The Legend Sate Klathak |
Setelah makan, saya iseng bertanya bumbu rahasia apa yang dipakai ke
mas-mas yang sedang membakar sate. Ternyata, sate klathak di bakar hanya dengan
bumbu sejumput garam dan disajikan dengan kuah yang rasanya gurih, tidak
sekental kuah gule loh ya. Oiya, daging kambing yang digunakan sebagai sate
adalah daging kambing muda, jadi rasanya masih empuk dan tidak bau.
Menu sate manis, saya kurang suka karena rasanya masih alot dan kurang
nendang seperti sate klathak nya. Tapi saya jatuh cinta sama tongseng kepala
kambing dan kicik nya, taste like heaven earth deh, entah bagaimana mereka bisa
mengolah dagingnya sampai bau ‘prengus’ khas kambing itu bisa hilang ditelan
bumi.
Katanya sih, Tengkleng disini rasanya juga nggak kalah enak, namun menu
tersebut sudah habis. Untuk harga makanan dan minuman nya sih standar dan murah
banget, sebanding dengan rasa yang didapat lah. Oiya, karena proses pelayanan
nya yang bisa dibilang sangat lama, saya menyarankan untuk makan di Malam hari
aja, sekitar jam 19.30-20.00. Pada jam tersebut, waktu tunggu nya hanya sekitar
1 jam.
Bon Appetite!!
Makan Berdua:
Sate Klathak (22K, isi 2 tusuk)
Nasi Putih 2 Porsi (8k)
Kicik (25k)
Tongseng Kepala Kambing (28)
Sate Kecap (22k)
Es Teh (5k)
3 comments
Kalau aku waktu itu nyobain sate klatak pak untung di Imogiri . Mungkin lain kali kamu bisa coba juga.
BalasHapusaku belum pernah nyobain yang pak pong sih, kalau kata temenku masih mending di pak untung. Mungkin bisa dicoba lain kali juga :D
NOTED, kebetulan banget aku seneng bolak balik jogja ndu...ada beberapa kuliner yang belum sempet tak cicip juga soale
HapusAku udah nyoba sate klathak pak pong dan ternyata bener kata temenku masih lebih enak sate klathak pak untung yang aku coba lima tahun lalu :))
Hapus