Book Review : Blind Date, Kalau Jodoh Pasti Ketemu

November 10, 2015

Dear Bloggies, 
Cover depan buku yang masih rapi, walaupun ini buku sudah 'nongkrong' di lemari sejak 2012.


"Anda ingin pasangan date Anda tingginya antara 165 hingga 180 sentimeter?""Betul.""Untuk umur, Anda memilih antara 26 hingga 40. Betul?""Ya.""Anda terbuka dipasangkan dengan laki-laki dari berbagai ras? Aku tertawa mengiyakan."Anda mengharuskan pasangan date Anda single dan unattached. Apakah Anda bersedia dating dengan laki-laki yang statusnya baru 'pisah' dengan istri mereka?""Nggak. Saya ingin laki-laki single, se-single-single-nya." 
Rencana hidup Titania Larasati buyar setelah menemukan Brandon, pacarnya selama tiga tahun, berselingkuh dengan sekretarisnya. Dalam usaha untuk melupakan kejadian itu dan kata-kata yang diucapkan oleh Brandon bahwa dialah satu-satunya laki-laki yang akan pernah menginginkannya, Titania rela mengeluarkan dua ribu dolar untuk memperoleh jasa blind date profesional, yang menjanjikan sebuah pernikahan dalam waktu kurang dari enam bulan. Dengan bantuan adiknya yang suka sok tahu dan agen blind date yang pantang menyerah, Titania bertekad membuktikan bahwa Brandon salah.
Sinopsis itu membuat saya tertarik untuk membeli buku ini, Cerita di novel ini mengalir dan ringan dibaca, khas novel Metropop. Saya selalu suka membaca novel Metropop sejak menginjak SMA dulu. Ceritanya tidak jauh dari keseharian, tentang cinta, patah hati, persahabatan, dan konflik yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.


Di novel ini the whole story is just too perfect to be true. Well, ya bagaimana tidak, Titania akhirnya menemukan pria yang sangat mencintainya just the way she is. Apalagi pria yang digambarkan di novel ini merupakan pria (yang menurut saya) idaman banyak wanita. Tokoh Reilley, yang akhirnya jadi suami Titania, digambarkan sebagai pria bule yang memiliki mata biru layaknya samudra dan postur badan tinggi tegap (I must say..HOT, siapa sih yang nggak terbius dengan mata biru :p).

Ringkasan Cerita:
Cerita novel ini bermula dari Titania yang baru saja putus dari pacarnya, Brandon, mendaftarkan diri ke jasa Macthmaker, MyBlindDate.com. Pertemuan secara tidak sengaja (yang terus menerus disengaja oleh penulis) dengan cowok HOT, Reilley, di supermarket menjadikan saya berharap memiliki kebetulan dan nasib yang sama dengan Titania (bertemu cowok ganteng super HOT secara kebetulan dan terus menerus..ahahhahaha).

Berawal dari pertemuan itu, Titania sudah mulai mnunjukkan rasa suka nya pada Reilley, namun sayang...dipertemuan ini dia tidak sempat bertukar nomor handphone dengan Reilley. Singkatnya, Titania akhirnya bertemu dengan Reilley sebagai date nya dari jasa Matchmaker MBD. Heran saya sih, Titania dengan welcome mengajak Reilley stay di apartment nya setelah date mereka, well, meskipun itu bukan pertemuan pertama mereka, menurut saya terlalu 'nekat' mengundang orang asing ke apartment sendiri. 

Alasan Reilley menggunakan jasa matchmaker yang sama dengan Titania pun terkesan di atur sedemikian rupa, walaupun kurang masuk diakal. Semua kebetulan-kebetulan yang terjadi didalam cerita ini terasa dibuat-buat dan terkesan aneh (tapi saya cukup enjoy dengan ceritanya, karena membayangkan saja sudah membuat saya tersenyum sendiri karena too good to be true!).

Saat Titania dilamar oleh Reilley, senyum saya semakin mengembang karena membayangkan proses proposal itu (ah...saya terlalu banyak dicekoki cerita romantis kacangan). Disini saya sudah merasa senang karena akhirnya Titania soon to be Mrs. O'Reilley, namun rasa senang ini menguap saat Titania dengan blo'on nya memamerkan berita pertunangan ini kepada Brandon. Helluk!! kalau mau membuktikan bahwa pernyataan Brandon salah, bisa lewat undangan nikah kali! lebih manteb nohoknya, daripada harus ketemu mantan dan memamerkan dengan sombong soal tunangan itu.

Lebih blo'on nya lagi, Titania percaya saja dengan apa yang dikatakan Brandon bahwa Reilley tidak sungguh-sungguh mencintainya, dan hanya mau ML dengan Titania. Aduhhh, mbakk!! kalau sudah yakin dengan perasaan masing-masing pasangan kenapa harus feeling insecure dan berspekulasi yang tidak-tidak. 

Karena feeling insecure termakan omongan mantan pacar yang brengsek, Titania akhirnya membatalkan pertunangannya dengan Reilley tanpa penjelasan apapun (Hell no!, ini ceritanya semakin aneh saja karena setelah bertemu Reilley, Titania sudah mulai melupakan Brandon, tapi kenapa harus percaya dengan omongan sampah Brandon -_-). 

My Opinion:
Klimaks yang dipaksakan dan diakhiri secara terburu-buru menjadikan saya sedikit kecewa. Meskipun pada akhirnya Titania menikah dengan Reilley, tapi tetap saja ada yang kurang...kurang greget di endingnya. Menurut saya, inti dari keseluruhan cerita sih tentang "kalau sudah jodoh, pasti nggak lari kemana".

After all, saya memberikan nilai 3 out of 5, untuk cerita yang mengalir dan tentu saja tokoh super HOT yang sudah menghiasi alam imajinasi saya. Walaupun terkesan jauh dari realita (yaiyalah..namanya juga fiksi), saya cukup terhibur dengan cerita romantis-aneh di dalam buku ini. Not really recommended sih, but if you are Metropop lovers yang suka dengan cerita ringan...buku ini recommended sebagai hiburan.

*BOOK DESCRIPTION
Rate                      : 3 out of 5
Writer                  :Alia Zalea
Title                      : Blind Date
Publisher             : Gramedia Pustaka Utama
I Own a Copy of This Book

-xoxo-

You Might Also Like

0 comments