Dear Bloggies,

Satu lagi novel karya Dewi ‘Dee’ Lestari  yang diangkat ke layar lebar. Novel yang bertajuk fiksi-filsafat ini mudah dipahami bagi pembaca yang tahu mengenai istilah dalam sains. Bagi yang memang ingin membaca dan merasa  benar-benar awam terhadap istilah-istilah sains tidak perlu khawatir, karena Dee menyisipkan foot note yang merujuk pada buku refrensi sains di setiap istilah yang disebut dalam cerita. Alur cerita pada buku terlihat jelas dengan penokohan yang kuat. Berikut merupakan cuplikan cerita singkat novel ini. 

Adalah Dhimas dan Ruben yang merupakan pasangan gay yang telah menjalani hidup bersama selama 10 tahun. Di tahun ke sepuluh itulah mereka mwujudkan ikrar mereka untuk membuat karya roman fenomenal. Mereka menciptakan karakter pria yang bernama Ferre, ra seorang pria yang dapat dikatakan sempurna; tampan, mapan, produktif, menarik, dan berjabatan tinggi. Dengan kesempurnaan yang dimiliki oleh Ferre, membuat banyak wanita jatuh hati padanya, tidak terkecuali Rana. Tokoh Rana ini merupakan wakil editor in chief majalah ternama, Rana mendapatkan jabatan posisinya di usia nya yang terbilang muda, 25 tahun. Rana pun juga telah memiliki suami yang berasal dari keluarga ningrat, Arwin. Singkat cerita, cinta Arwin terhadap Rana dianggap Rana belum cukup hingga Rana akhirnya bertemu Ferre yang bisa memberikan cinta yang diharapkan oleh Rana. Namun sayang, pada akhirnya Rana harus menghadapi kenyataan bahwa Arwin lah yang selama ini memberikan rasa nyaman dan perhatian yang lebih terhadapnya. Ferre yang kecewa, akhirnya bertemu dengan Diva, seorang model berwawasan sangat luas, cantik, kaya, mapan, dan berpikir maju. Selain menjadi model,  Diva merupakan pelacur kelas atas dengan bayaran Dollar.   

Dengan seklumit cerita dari buku sudah terbayang bukan, tokoh dengan karakter kuat. Bisa dibilang pemeran dalam film ini merupakan pemeran utama dalam film 5 cm, Raline Shah, Fedi Nuril, Herjunot Ali. Sekali lagi, mereka terlibat cinta segitiga dalam film. Kisah Rana (Raline Shah)-Arwin(Fedi Nuril)-Ferre(Herjunot Ali) menjadi daya tarik dalam film ini. Sayang sekali tokoh kunci, Diva, diperankan oleh artis yang bisa dikatakan tidak memiliki pengalaman dalam dunia seni peran, Paula Verhoeven. Hal tersebut sangat kentara ketika dia harus berdialog, bukan terlihat sebagai seorang Model yang berwawasan luas seperti karakter Diva, Paula terkesan angkuh dan kaku saat harus berdialog. Entah itu memang gaya nya ataukah dia kurang mendalami karakter? I don’t know either. Saya kecewa, karena tokoh Diva yang harusnya ditunggu-tunggu terkesan mengecewakan dalam film. Beberapa karakter dalam buku pun juga dihilangkan, seperti karakter Gio, yang menjadi tempat curahan hati Diva. Memang sih, film tidak akan seindah bukunya namun setidaknya bisa mewakili tokoh dalam karakter buku.

Kekecewaan saya terobati dengan setting tempat dan angle pengambilan gambarnya. Desain kantor yang elegan dan mewah, serta rumah tropis minimalis menjadi daya tarik bagi saya. Selain itu, kisah cinta segitiga Ferre-Rana-Arwin menjadi favorit, karena somehow mirip dengan kejadian-kejadian yang ada disekitar saya. Ibarat ‘Nasi sudah menjadi bubur’, seharusnya Dee dan casting director lebih berhati-hati untuk memilih pemain yang tepat. Harapannya, film tersebut bisa benar-benar berkarakter.