Dear Bloggies,
Setelah membaca spoiler novel terbaru Tere Liye, Hujan, saya menunggu beberapa hari hingga akhirnya berhasil mendapatkan buku tersebut dan melahap isinya. Buku baru karangan salah satu penulis favorit saya ini memiliki sinopsis singkat-padat-misterius yang men-trigger rasa penasaran saya untuk segera membuka segel buku dan membaca sampai habis.
Tentang Persahabatan,
Tentang Cinta,
Tentang Melupakan,
Tentang Perpisahan,
Tentang Hujan.Ringkasan Cerita:
Lail dan Esok, dipertemukan oleh takdir saat gempa sebesar 8VEI pada tahun 2042 mengguncang Bumi, mengurangi populasi manusia yang terlampau banyak. Seluruh negara mengalami kerusakan infrastruktur dan kehilangan banyak warganya, tidak terkecuali dengan kota tempat tinggal Lail dan Esok. Kota itu rusak parah, hampir seluruh infrastruktur runtuh-hancur termasuk kereta bawah tanah yang mereka tumpangi saat berangkat sekolah pagi itu. Kereta bawah tanah yang canggih dengan teknologi mutakhir tertimbun reruntuhan terowongan, mengubur ratusan penumpang termasuk Ibu Lail dan keempat kakak Esok. Gerimis yang turun saat bencana pagi itu, mengiringi kepergian kedua orang tua Lail, membuatnya resmi menjadi anak yatim-piatu. Esok kehilangan empat kakak laki-lakinya yang ia sayangi, namun setidaknya Ibu Esok masih bisa diselamatkan walaupun harus kehilangan sepasang kakinya. Pertemuan Lail dan Esok saat itu merubah segalanya. Bagi Lail, Esok akan selalu menjadi orang paling penting dalam hidupnya dan ia teramat menyayangi pemuda itu, namun ia tidak pernah memiliki keberanian untuk menunjukkan perasaannya. Esok yang diam-diam memiliki perasaan yang sama terhadap Lail kala itu juga tidak pernah bisa mengungkapkan perasaanya pada Lail. Waktu berjalan begitu cepat, saat itu Lail berusia 21 tahun dan Esok 23 tahun, mereka dihadapkan kenyataan pahit. Ketika kemudian takdir berkata lain, mungkinkah Lail dan Esok bisa bersama??